Fungsi & Anatomi Jantung Manusia
Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan
pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Lihat Gambar 5.7. Jantung dalam
sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah.
Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.
Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.
Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister
(serambi kiri), atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri),
dan ventrikel dexter (bilik kanan). Antarsisi kiri dan kanan jantung dipisahkan
oleh septum (sekat) yang berupa otot yang padat. Perhatikan Gambar 5.8.
( Gambar Jantung )
Atrium merupakan ruangan jantung tempat masuknya darah dari
pembuluh balik (vena). Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup
valvula bikuspidalis (katup berdaun dua). Katup ini berfungsi
mencegah darah dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke atrium kiri
saat jantung berkontraksi.
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari pada atrium,
keadaan ini disebabkan ventrikel berfungsi memompa darah keluar jantung. Antara
atrium kanan dengan ventrikel kanan terdapat katup valvula trikuspidalis
(katup berdaun tiga). Katup ini berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kanan
agar tidak mengalir kembali ke atrium saat jantung berkontraksi.
Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat
mengembang dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan yang dapat
dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat.
Saat berkontraksi, atrium dan ventrikel mengembang dan
menguncup secara bergantian. Bila atrium mengembang, jantung mengisap darah
dari seluruh tubuh melalui pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava
inferior). Darah yang diisap ini masuk ke atrium kanan dan darah dari vena pulmonalis
yang kaya oksigen masuk ke atrium kiri.
Bila atrium menguncup maka ventrikel mengembang dan darah
mengalir dari atrium ke ventrikel. Ventrikel merupakan bagian jantung yang
berfungsi memompa darah meninggalkan jantung.
Saat ventrikel menguncup dari
ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen dipompa ke seluruh bagian tubuh,
sedangkan dari ventrikel kanan darah yang kaya CO2 di pompa ke paru-paru.
Setelah darah terpompa keluar, otot ventrikel mengendur dan mengalami relaksasi
maksimum sehingga tekanan jantung sangat rendah. Peristiwa ini disebut diastole.
Saat darah masuk ke dalam ventrikel,
rangsang melalui berkas His terputus dalam waktu kurang sepersepuluh detik.
Keadaan ini digunakan oleh otot jantung untuk beristirahat. Setelah itu, otot
ventrikel menguncup dan darah dalam jumlah banyak dipompa dari ventrikel ke
pembuluh arteri pulmonalis serta aorta, keadaan ini membuat tekanan ruangan
jantung menjadi maksimum. Peristiwa ini disebut sistole. Pelajari dengan
saksama kerja jantung pada berikut dan aliran darah dalam jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar